Fishermen Association in Lombok Gili Matra Criticism / Himpunan Nelayan di Lombok Kritisi Gili Matra / Cv Albabianca Abadi
(English/Indonesia)
Gili Matra (Gili Meno, Gili Air and Gili Trawangan) is the largest contributor island in North Lombok. However, the condition is considered critical, this assumption arose during the hearing of the Regional Board of Fishermen Association of Indonesia NTB with the Government of North Lombok regency.
In front of the Bupati, the National Center for Conservation Center, and several heads of the DPO, the Chairman of DPN HNSI NTB revealed a number of identified issues such as the condition of coral reefs, transportation services, unmanageable development, garbage.
Worried that if left unchecked coral reefs can cause degradation, the dyke region should be controllable. That is, control over the existence of transportation services to the construction of hotels. If the district government does not do this environment in the dyke will be a bet.
For transportation problems now under review, how much is allowed. Because the ships that are there now more and more. Including facilities, so that construction is not solid and there should be permit restrictions.
The government should develop environmentally sound tourist areas. With that control option, in the next nine years Gili Matra will not be just a story. As a conservation area, Gili Matra clearly has a zoning share. But this zoning division has not been properly obeyed.
If speaking of tourism, certainly different views with the environmental sector. Then the need for a meeting as a follow-up to get a conclusion. Saving the environment is obviously very important, but the matter of developing tourism to attract many tourists the government must develop Gili Matra.
In front of the Bupati, the National Center for Conservation Center, and several heads of the DPO, the Chairman of DPN HNSI NTB revealed a number of identified issues such as the condition of coral reefs, transportation services, unmanageable development, garbage.
Worried that if left unchecked coral reefs can cause degradation, the dyke region should be controllable. That is, control over the existence of transportation services to the construction of hotels. If the district government does not do this environment in the dyke will be a bet.
For transportation problems now under review, how much is allowed. Because the ships that are there now more and more. Including facilities, so that construction is not solid and there should be permit restrictions.
The government should develop environmentally sound tourist areas. With that control option, in the next nine years Gili Matra will not be just a story. As a conservation area, Gili Matra clearly has a zoning share. But this zoning division has not been properly obeyed.
If speaking of tourism, certainly different views with the environmental sector. Then the need for a meeting as a follow-up to get a conclusion. Saving the environment is obviously very important, but the matter of developing tourism to attract many tourists the government must develop Gili Matra.
Thank you for reading our blog today !!! Wait for our next blog ....
You want a holiday to Gili Trawangan Island !!!
This is the guide package we provide:
(Day 1) Arrive in Bali
Airport Transfer → hotel area Kuta overnight
(We will guide you with meals etc by private car)
(Day 2) Departure to Beautiful Island
Departure to Gili at 6:30 WITA aboard
After lunch on Pulau Cantik, we will explain the activities to be performed on this beautiful island.
(Day 3) On Gili Trawangan Island
Doing the activities we've described in the previous day
(Day 4) Gili Trawangan → Bali
Departure to Bali at 13:00 WITA aboard
Around 16.30 WITA arrived in Kuta area.
(Discounts are available depending on the number of participants)
To choose a hotel can be checked directly https://www.booking.com/s/43_8/albabi65
Do not hesitate to contact us
Fb → Albabianca Abadi
Instagram → @albabianca_abadi
For Indonesia (business investment / asset management / account opening / immigration, etc) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms.
BITCOINPayment is possible
Payment in dollars, euro, VISA, BTC, ETH, various currencies is possible?
* Since it is accepted at ETH, the unit will fluctuate. The following tools can be used from the PC environment
Please contact us from "inquiry" once
Cv. Albabianca Abadi
Email: albabianca.abadi@gmail.com
#gili
#gilitrawangan
#lombokproperti
_________________________________________________________________________________
Gili Matra (Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan) adalah pulau penyumbang retribusi daerah terbesar di Lombok Utara. Namun kondisinya dinilai kritis, asumsi ini muncul saat audiensi Dewan Pengurus Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPD HNSI) NTB dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.
Di hadapan Bupati, Balai Kawasan Konservasi Peraian Nasioanl (BKKPN), dan beberapa kepala OPD, Ketua DPD HNSI NTB mengungkapkan sejumlah persoalan yang teridentifikasi seperti kondisi terumbu karang semakin menipis, membludaknya jasa transportasi, pembangunan yang tidak dapat diatur, hingga persoalan paling utama adalah tentang persampahan.
Khawatirnya jika dibiarkan terumbu karang dapat menyebabkan degradasi, wilayah gili harus dapat dikendalikan. Artinya, pengendalian terkait keberadaan jasa transportasi hingga pembangunan hotel. Jika pemkab tidak melakukan hal ini lingkungan di gili akan menjadi taruhan.
Untuk masalah transportasi sekarang ini sedang dikaji, berapa yang diperbolehkan. Karena kapal-kapal yang ada di sana sekarang semakin banyak. Termasuk fasilitas, supaya pembangunan tidak padat dan seharusnya ada pembatasan izin.
Pemerintah harusnya mengembangkan daerah wisata yang berwawasan lingkungan. Dengan opsi pengendalian itu, dalam sembilan tahun mendatang Gili Matra tak akan hanya tinggal cerita. Sebagai kawasan konservasi, Gili Matra jelas punya pembagian zonasi. Tapi pembagian zonasi ini belum dipatuhi betul.
Jika berbicara pariwisata, tentu berbeda pandangan dengan sektor lingkungan. Maka perlu adanya pertemuan sebagai tindaklanjut untuk mendapat suatu kesimpulan. Menyelamatkan lingkungan jelas sangat penting, namun soal mengembangkan pariwisata untuk menarik banyak wisatawan pemerintah harus mengembangkan Gili Matra.
Di hadapan Bupati, Balai Kawasan Konservasi Peraian Nasioanl (BKKPN), dan beberapa kepala OPD, Ketua DPD HNSI NTB mengungkapkan sejumlah persoalan yang teridentifikasi seperti kondisi terumbu karang semakin menipis, membludaknya jasa transportasi, pembangunan yang tidak dapat diatur, hingga persoalan paling utama adalah tentang persampahan.
Khawatirnya jika dibiarkan terumbu karang dapat menyebabkan degradasi, wilayah gili harus dapat dikendalikan. Artinya, pengendalian terkait keberadaan jasa transportasi hingga pembangunan hotel. Jika pemkab tidak melakukan hal ini lingkungan di gili akan menjadi taruhan.
Untuk masalah transportasi sekarang ini sedang dikaji, berapa yang diperbolehkan. Karena kapal-kapal yang ada di sana sekarang semakin banyak. Termasuk fasilitas, supaya pembangunan tidak padat dan seharusnya ada pembatasan izin.
Pemerintah harusnya mengembangkan daerah wisata yang berwawasan lingkungan. Dengan opsi pengendalian itu, dalam sembilan tahun mendatang Gili Matra tak akan hanya tinggal cerita. Sebagai kawasan konservasi, Gili Matra jelas punya pembagian zonasi. Tapi pembagian zonasi ini belum dipatuhi betul.
Jika berbicara pariwisata, tentu berbeda pandangan dengan sektor lingkungan. Maka perlu adanya pertemuan sebagai tindaklanjut untuk mendapat suatu kesimpulan. Menyelamatkan lingkungan jelas sangat penting, namun soal mengembangkan pariwisata untuk menarik banyak wisatawan pemerintah harus mengembangkan Gili Matra.
Terima kasih sudah membaca blog kami hari ini !!! Tunggu blog kami selanjutnya ya….
Anda ingin liburan ke Pulau Gili Trawangan !!!
Ini adalah paket panduan yang kami sediakan:
(Hari 1) Tiba di Bali
Transfer bandara → hotel area Kuta selama semalam
(Kami akan membimbing Anda dengan makanan dll dengan mobil pribadi)
(Hari 2) Berangkat ke Pulau Cantik
Berangkat ke Gili Jam 6:30 WITA naik kapal
Setelah makan siang di Pulau Cantik, kami akan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan di pulau cantik ini.
(Hari 3) Di Pulau Gili Trawangan
Melakukan kegiatan yang sudah kami jelaskan di hari sebelumnya
(Hari 4) Gili Trawangan → Bali
Berangkat ke Bali jam 13:00 WITA naik kapal
Sekitar jam 16.30 WITA tiba di daerah Kuta.
(Diskon tersedia tergantung jumlah peserta)
Untuk memilih hotel bisa dicek langsung https://www.booking.com/s/43_8/albabi65
Jangan ragu untuk menghubungi kami
Fb → Albabianca Abadi
Instagram → @albabianca_abadi
Untuk Indonesia (investasi bisnis / aset managemen / pembukaan rekening / imigrasi, dll) kami menerima berbagai konsultasi. Menghubungkan Jepang dan Indonesia, dukungan penuh dari perusahaan konsultan.
Cv. Albabianca Abadi
Email: albabianca.abadi@gmail.com
#gili
#gilitrawangan
#lombokproperti
Comments
Post a Comment