KLU Regent Asks Statue in Gili Meno Sea to be Demolished / Bupati KLU Minta Patung di Laut Gili Meno Dibongkar / Cv. Albabianca Abadi

(English/Indonesia)


After a controversy, the statue on the seabed of Gili Meno finally responded by the Regent of North Lombok Regency. The Bupati decisively demanded to be dismantled from his seat on the seabed and appointed, because he thought the sculpture motif did not match the values ​​of the customs and character of the people of North Lombok. 



Although the sculpture by marine artist Jason Decaires Taylor is considered good and can trigger the development of tourism in Gili Meno, but according to the regent of art should not be a violation of norms and art should also be associated with ethics. So from the expected together to remind each other. But just the opposite can respect the value of local wisdom in the KLU.


Continue Bupati, It is enough that the object of North Lombok tourism of natural beauty, do not need to be like that which became the icon as if the pornography was the content of North Lombok. We both keep the coral reefs in another way with or without the existence of a statue called call containing pornographic pose in Gili Meno, so far the tourism there has many good objects. Therefore, the pretext of guarding coral reefs is not the only reason to display the statue on the seabed.

For Indonesia (Business Investment / Asset Management / Account Opening / Immigration Support, etc) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms.


Cv. Albabianca Abadi
Email: albabianca.abadi@gmail.com

#gili
#gilitrawangan
#lombokproperti
_________________________________________________________________________________

Setelah menjadi kontroversi, patung di dasar laut Gili Meno akhirnya ditanggapi oleh Bupati Kabupaten Lombok Utara. Dengan tegas Bupati meminta dibongkar dari dudukannya di dasar laut dan diangkat, karena menurutnya motif patung tak sesuai dengan nilai adat dan karakter masyarakat Lombok Utara. 



Meskipun patung karya seniman laut Jason Decaires Taylor itu dianggap bagus dan dapat memicu perkembangan pariwisata di Gili Meno, namun menurut bupati seni tak harus bersifat melanggar norma dan seni juga harus dikaitkan dengan etika. Maka dari diharapkan bersama-sama saling mengingatkan.Tetapi justru sebaliknya dapat menghormati nilai nilai kearifan lokal di KLU. 

Lanjut Bupati, Sudah cukup yang menjadi objek wisata Lombok Utara adanya keindahan alam, tidak perlu seperti itu yang menjadi ikon seakan-akan pornografi itu menjadi konten Lombok Utara. Kita sama-sama jaga terumbu karang dengan cara laindengan atau tidak adanya keberadaan patung yang disebut sebut mengandung pose pornografi di Gili Meno itu, selama ini pariwisata di sana memiliki banyak objek yang bagus. Sebab itu, dalih menjaga terumbu karang bukan satu-satunya alasan untuk memajang patung tersebut di dasar laut.
Untuk Indonesia (investasi bisnis / aset managemen / pembukaan rekening / imigrasi, dll) kami menerima berbagai konsultasi. Menghubungkan Jepang dan Indonesia, dukungan penuh dari perusahaan konsultan.



Cv. Albabianca Abadi



Email: albabianca.abadi@gmail.com

#gili
#gilitrawangan
#lombokproperti

Comments

Popular posts from this blog

Fund For Waste Water Treatment Plant Network In Gili Trawangan / Untuk Jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah Di Gili Trawangan / Cv Albabianca Abadi

Gili Trawangan Island Pollution Free / Gili Trawangan Pulau Bebas Polusi / Cv. Albabianca Abadi

The Shape of the Statue in Gili Meno will be Changed / Bentuk Patung Di Gili Meno Akan Diubah / Cv. Albabianca