For a Violating Entrepreneur Will Be Aggressed / Bagi Pengusaha Yang Melanggar Akan Ditindak Tegas / Cv. Albabianca Abadi
(English/Indonesia)
_________________________________________________________________________________
Gili Trawangan adalah tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Dalam beberapa waktu yang lalu bengunan yang dikategorikan melanggar di Gili Trawangan sudah dibongkar, namun setelah dibongkar ada pelaku pengusaha di sejumlah tempat telah memanfaatkan sempadan pantai dengan menaruh kursi dan meja.
Dengan adanya ulah sejumlah oknum pengusaha yang memanfaatkan sempadan pantai Gili Trawangan untuk meraup kepentingan pribadi mendapatkan kecaman dari Wakil Bupati Lombok Utara. Jika masih ada oknum pengusaha yang nakal atau melanggar pemerintah daerah akan menidak tegas. Pasca penertiban pemerintah daerah akan membahas anggaran untuk kelanjutan pembangunan sempadan pantai Gili Trawangan di APBD Perubahan mendatang.
Setelah penertiban dilakukan beberapa waktu lalu, maka tidak seharusnya pengusaha kembali berulah dengan memanfaatkan sempadan pantai untuk kepentingan pribadi. Apalagi sampai mengusir wisatawan yang duduk-duduk di sempadan pantai tersebut. Hal ini tidak baik seharusnya pengusaha juga harus menjaga konduktifitas, tamu itu adalah raja dan jangan sampai berbuat yang menyinggung tamu.
Gili Trawangan is a tourist place that is visited by many local and foreign tourists. In a while ago the building that was categorized as a violation in Gili Trawangan has been dismantled, but after dismantled there are businessmen in a number of places have taken advantage of coastal border by placing chairs and tables.
With the act of a number of unscrupulous entrepreneurs who take advantage of Gili Trawangan beach border to scoop up personal interests get criticism from the Vice Regent of North Lombok. If there are still unscrupulous entrepreneurs or violating local government will not be firm. Post-ordering of local government will discuss the budget for the continuation of the development of Gili Trawangan beach border in the upcoming revised APBD.
After the curbing was done some time ago, then the entrepreneurs should not react to using the beach border for personal interests. Moreover, to drive tourists who sit on the beach border. It is not good should entrepreneurs also have to maintain conductivity, the guest is king and do not to offend the guest.
With the act of a number of unscrupulous entrepreneurs who take advantage of Gili Trawangan beach border to scoop up personal interests get criticism from the Vice Regent of North Lombok. If there are still unscrupulous entrepreneurs or violating local government will not be firm. Post-ordering of local government will discuss the budget for the continuation of the development of Gili Trawangan beach border in the upcoming revised APBD.
After the curbing was done some time ago, then the entrepreneurs should not react to using the beach border for personal interests. Moreover, to drive tourists who sit on the beach border. It is not good should entrepreneurs also have to maintain conductivity, the guest is king and do not to offend the guest.
After regulation of coastal border, there is no reason anymore businessman build there, entrepreneurs can put the seats and tables are not permanent with the rules that have been agreed that starting at 17:00 pm until night. The government will create a rule of law to strengthen the demarcation of Gili Trawangan beach border, the curbing team is already completed duty.
However, if the budget has been determined in the APBDP then it will work again, if this time SatPol PP still oversees daily security in Gili Trawangan. In addition to the construction in coastal border, this year also the government will budget a number of construction facilities in Gili Trawangan.
Some facilities to be built in Gili Trawangan include a bathroom that will be built with five-star class, with a budget of Rp 400 million. For the land to be built the facility is already there and not dampened. So just wait for the budget alone to build the planned fasitas.
Some facilities to be built in Gili Trawangan include a bathroom that will be built with five-star class, with a budget of Rp 400 million. For the land to be built the facility is already there and not dampened. So just wait for the budget alone to build the planned fasitas.
For Indonesia (Business Investment / Asset Management / Account Opening / Immigration Support, etc) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms.
[Cv. Albabianca Abadi]
Gili Trawangan adalah tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Dalam beberapa waktu yang lalu bengunan yang dikategorikan melanggar di Gili Trawangan sudah dibongkar, namun setelah dibongkar ada pelaku pengusaha di sejumlah tempat telah memanfaatkan sempadan pantai dengan menaruh kursi dan meja.
Dengan adanya ulah sejumlah oknum pengusaha yang memanfaatkan sempadan pantai Gili Trawangan untuk meraup kepentingan pribadi mendapatkan kecaman dari Wakil Bupati Lombok Utara. Jika masih ada oknum pengusaha yang nakal atau melanggar pemerintah daerah akan menidak tegas. Pasca penertiban pemerintah daerah akan membahas anggaran untuk kelanjutan pembangunan sempadan pantai Gili Trawangan di APBD Perubahan mendatang.
Pasca penertiban sempadan pantai, tidak ada alasan lagi pengusaha membangun di sana, pengusaha bisa meletakkan kursi dan meja yang tidak permanen dengan aturan yang sudah disepakati yakni mulai jam 17.00 Wita hingga malam hari. Pemerintah akan membuat aturan hukum untuk memperkuat penertiban sempadan pantai Gili Trawangan, tim penertiban memang sudah selesai bertugas.
Namun jika anggaran sudah ditentukan dalam APBDP maka akan bekerja kembali, jika saat ini SatPol PP masih mengawasi keamanan sehari-hari di Gili Trawangan. Selain pembangunan di sempadan pantai, pada tahun ini juga pemerintah akan menganggarkan sejumlah pembangunan fasilitas di Gili Trawangan.
Beberapa fasilitas yang akan di bangun di Gili Trawangan antara lain kamar mandi yang akan dibangun dengan kelas bintang lima, dengan anggaran Rp 400 juta. Untuk lahan yang akan dibangun fasilitas tersebut sudah ada dan tidak bermasah. Jadi tinggal menunggu anggarannya saja untuk membangun fasitas yang direncanakan tersebut.
Beberapa fasilitas yang akan di bangun di Gili Trawangan antara lain kamar mandi yang akan dibangun dengan kelas bintang lima, dengan anggaran Rp 400 juta. Untuk lahan yang akan dibangun fasilitas tersebut sudah ada dan tidak bermasah. Jadi tinggal menunggu anggarannya saja untuk membangun fasitas yang direncanakan tersebut.
Untuk Indonesia (investasi bisnis / aset managemen / pembukaan rekening / imigrasi, dll) kami menerima berbagai konsultasi. Menghubungkan Jepang dan Indonesia, dukungan penuh dari perusahaan konsultan.
Cv. Albabianca Abadi
Comments
Post a Comment