Some Community Clean the Trash in Gili Trawangan / Beberapa Komunitas Bersihkan Sampah di Gili Trawangan / Cv. Albabianca Abadi
(English/Indonesia)
At around 7:00 pm hundreds of people from all over came to Gili Trawangan Hamlet, Gili Indah Village, District Winner, North Lombok. They staged a rally down the street to clear the island from trash on Sunday 19 March. The action as an outlet of disappointment because slowly Pemkab Lombok North to overcome the problem of waste there post-OTT some time ago.
Chairman of the Gili Trawangan Employers Association (APGT) said not only the Village and the people of Trawangan are down. Even people from Mataram City and some communities took part. There are 400 people all elements join to clean up garbage in Gili Trawangan, there is Club Vespa motor and student nature lovers.
Although it has collected a lot of garbage, but this is only about 22 percent of the total garbage scattered on the island that successfully cleaned. Later collected garbage will be disposed to the local TPA. This waste will not take to the land, because it certainly requires a little operational.
This step is a form of disappointment over the attitude of the North Lombok Government who seemed not optimal in overcoming the problem of waste in the famous island in the world. If the waste can not be transported by the local government then some communities will clean themselves with the program "Save Gili Island's".
This is because a few days this garbage handling in Gili Trawangan seem chaotic. The reason, the usual honorary labor garbage collectors did not attend because of the assessment some time ago. As a result, garbage accumulates everywhere. Meanwhile, one of the participants of the action explained that the community is very enthusiastic about cleaning the garbage because the garbage car has been damaged.
For Indonesia (business investment / asset management / account opening / immigration, etc.) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms.
Cv. Albabianca Abadi
Email: albabianca.abadi@gmail.com
At around 7:00 pm hundreds of people from all over came to Gili Trawangan Hamlet, Gili Indah Village, District Winner, North Lombok. They staged a rally down the street to clear the island from trash on Sunday 19 March. The action as an outlet of disappointment because slowly Pemkab Lombok North to overcome the problem of waste there post-OTT some time ago.
Chairman of the Gili Trawangan Employers Association (APGT) said not only the Village and the people of Trawangan are down. Even people from Mataram City and some communities took part. There are 400 people all elements join to clean up garbage in Gili Trawangan, there is Club Vespa motor and student nature lovers.
Although it has collected a lot of garbage, but this is only about 22 percent of the total garbage scattered on the island that successfully cleaned. Later collected garbage will be disposed to the local TPA. This waste will not take to the land, because it certainly requires a little operational.
This step is a form of disappointment over the attitude of the North Lombok Government who seemed not optimal in overcoming the problem of waste in the famous island in the world. If the waste can not be transported by the local government then some communities will clean themselves with the program "Save Gili Island's".
For Indonesia (business investment / asset management / account opening / immigration, etc.) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms.
Cv. Albabianca Abadi
Email: albabianca.abadi@gmail.com
#gili
#gilitrawangan
#lombokproperti
_________________________________________________________________________________
Sekitar pukul 07.00 wita ratusan orang dari seluruh kalangan datang ke Dusun Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara. Mereka menggelar aksi turun ke jalan untuk membersihkan pulau tersebut dari sampah pada hari Minggu 19 Maret. Aksi itu sebagai pelampiasan kekecewaan lantaran lambatnya Pemkab Lombok Utara mengatasi masalah sampah di sana pasca OTT beberapa waktu lalu.
Ketua Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan (APGT) mengatakan tidak hanya pihak Desa serta masyarakat dari Trawangan saja yang turun aksi. Bahkan orang dari Kota Mataram dan sejumlah komunitas pun ikut ambil bagian. Ada 400 orang semua elemen bergabung untuk membersihkan sampah di Gili Trawangan, ada Club motor Vespa dan mahasiswa pecinta alam.
Meskipun sudah terkumpul banyak sampah, namun ini hanya sekitar 22 persen saja dari total sampah yang berserakan di pulau tersebut yang berhasil dibersihkan. Nantinya sampah yang telah terkumpul akan dibuang ke TPA setempat. Sampah ini tidak akan bawa ke darat, karena pastinya membutuhkan operasional yang tidak sedikit.
Langkah ini merupakan bentuk kekecewaan atas sikap Pemerintah Lombok Utara yang terkesan tak optimal dalam mengatasi persoalan sampah di pulau tersohor di dunia tersebut. Jika sampah tidak bisa diangkut oleh pemda maka beberapa komunitas yang akan bersihkan sendiri dengan program "Save Gili Island's".
Hal ini karena beberapa hari ini penanganan sampah di Gili Trawangan terkesan kacau. Pasalnya, tenaga honorer yang biasa menggangkut sampah tidak hadir lantaran mengikuti assessment beberapa waktu lalu. Akibatnya, sampah menumpuk dimana-mana. Sementara itu, salah satu peserta aksi menerangkan bahwa masyarakat sangat antusias dengan pembersihan sampah itu karena mobil penggangkut sampah telah rusak.
Ketua Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan (APGT) mengatakan tidak hanya pihak Desa serta masyarakat dari Trawangan saja yang turun aksi. Bahkan orang dari Kota Mataram dan sejumlah komunitas pun ikut ambil bagian. Ada 400 orang semua elemen bergabung untuk membersihkan sampah di Gili Trawangan, ada Club motor Vespa dan mahasiswa pecinta alam.
Meskipun sudah terkumpul banyak sampah, namun ini hanya sekitar 22 persen saja dari total sampah yang berserakan di pulau tersebut yang berhasil dibersihkan. Nantinya sampah yang telah terkumpul akan dibuang ke TPA setempat. Sampah ini tidak akan bawa ke darat, karena pastinya membutuhkan operasional yang tidak sedikit.
Langkah ini merupakan bentuk kekecewaan atas sikap Pemerintah Lombok Utara yang terkesan tak optimal dalam mengatasi persoalan sampah di pulau tersohor di dunia tersebut. Jika sampah tidak bisa diangkut oleh pemda maka beberapa komunitas yang akan bersihkan sendiri dengan program "Save Gili Island's".
Untuk Indonesia (investasi bisnis / aset managemen / pembukaan rekening / imigrasi, dll) kami menerima berbagai konsultasi. Menghubungkan Jepang dan Indonesia, dukungan penuh dari perusahaan konsultan.
Cv. Albabianca Abadi
Comments
Post a Comment