Unempowered Post-Building Entrepreneurs Dismantled in Gili Trawangan / Pengusaha Tidak Sabar Pasca Bangunan Dibongkar di Gili Trawangan / Cv. Albabianca Abadi
(English/Indonesia)
Gili Trawangan is one of the three islands of Gili Matra (Gili Meno, Gili Air and Gili Trawangan), which was widely visited by many visitors, but in February many buildings were demolished because the building is including border area. As a result of the demolition of many of the remnants of waste discharges that have not been cleaned, the government is trying to clean up this garbage within 20 days.
Some entrepreneurs in Gili Trawangan seemed impatient to wait, but not yet complete efforts to transport the remnants of the demolition of buildings. But they began to be disorderly by putting chairs and tables for the tourists at the beach border. As a result, some other entrepreneurs are disturbed. Local police officers worried if left unchecked, will arise friction between entrepreneurs.
Now there are already employers who complain to the Police Force why that is allowed and other entrepreneurs are not allowed. But the Police Officers only guard the security, if the process of whether or not it is the Government's affairs.
Entrepreneurs should not put seats or tables on the beach should be from the beginning there is an appeal. Police officers can not make a decision because the local government can allow it or not. Regarding this issue the government insisted that for now there really should not be any merchandise at Gili Trawangan Beach border post-demolition.
The local government will immediately issue an appeal to entrepreneurs to be patient first. In fact, to ensure this Vice Regent KLU already have plans to go down to review.
For Indonesia (business investment / asset management / account opening / migration support, etc.) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms
[Cv. Albabianca Abadi]
Email: albabianca.abadi@gmail.com
#gili
#gilitrawangan
#lombokproperti
_________________________________________________________________________________
Gili Trawangan adalah salah satu pulau dari ketiga Gili Matra (Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan) yang terbilang banyak pengunjungnya, namun dibulan Februari lalu banyak bangunan yang dibongkar karena bangunan tersebut termasuk daerah sempadan. Akibat dari pembongkaran tersebut banyak sisa-sisa sampah bekas bongkaran tersebut yang belum dibersihkan, pemerintah mengupayakan sampah ini segera dibersihkan dalam jangka waktu 20 hari.
Beberapa pengusaha di Gili Trawangan seolah tak sabar menunggu, padahal belum juga tuntas upaya penggangkutan sisa-sisa pembongkaran bangunan. Namun mereka mulai tak tertib dengan menaruh kursi dan meja untuk para wisatawan di sempadan pantai. Akibatnya, beberapa pengusaha lain merasa terganggu.
Aparat Kepolisian setempatpun khawatir jika terus dibiarkan, akan timbul gesekan antar pengusaha. Sekarang ini sudah ada pengusaha yang mengadu ke Aparat Kepolisian kenapa yang itu dibolehkan dan pengusaha yang lain tidak diperbolehkan. Tetapi Aparat Kepolisian hanya mengawal keamanan, jika proses boleh atau tidaknya itu urusan Pemda.
Gili Trawangan is one of the three islands of Gili Matra (Gili Meno, Gili Air and Gili Trawangan), which was widely visited by many visitors, but in February many buildings were demolished because the building is including border area. As a result of the demolition of many of the remnants of waste discharges that have not been cleaned, the government is trying to clean up this garbage within 20 days.
Some entrepreneurs in Gili Trawangan seemed impatient to wait, but not yet complete efforts to transport the remnants of the demolition of buildings. But they began to be disorderly by putting chairs and tables for the tourists at the beach border. As a result, some other entrepreneurs are disturbed. Local police officers worried if left unchecked, will arise friction between entrepreneurs.
The local government will immediately issue an appeal to entrepreneurs to be patient first. In fact, to ensure this Vice Regent KLU already have plans to go down to review.
For Indonesia (business investment / asset management / account opening / migration support, etc.) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms
[Cv. Albabianca Abadi]
Email: albabianca.abadi@gmail.com
#gili
#gilitrawangan
#lombokproperti
_________________________________________________________________________________
Gili Trawangan adalah salah satu pulau dari ketiga Gili Matra (Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan) yang terbilang banyak pengunjungnya, namun dibulan Februari lalu banyak bangunan yang dibongkar karena bangunan tersebut termasuk daerah sempadan. Akibat dari pembongkaran tersebut banyak sisa-sisa sampah bekas bongkaran tersebut yang belum dibersihkan, pemerintah mengupayakan sampah ini segera dibersihkan dalam jangka waktu 20 hari.
Beberapa pengusaha di Gili Trawangan seolah tak sabar menunggu, padahal belum juga tuntas upaya penggangkutan sisa-sisa pembongkaran bangunan. Namun mereka mulai tak tertib dengan menaruh kursi dan meja untuk para wisatawan di sempadan pantai. Akibatnya, beberapa pengusaha lain merasa terganggu.
Pengusaha tidak boleh menaruh kursi atau meja di pinggir pantai semestinya dari awal ada himbauan. Aparat Kepolisian tidak bisa mengambil keputusan karena Pemda yang bisa memperbolehkan atau tidak. Mengenai persoalan ini pemerintah menegaskan, bahwa untuk saat ini memang tidak boleh ada barang apapun di sempadan Pantai Gili Trawangan pasca pembongkaran.
Pemda akan segara menerbitkan himbauan supaya pengusaha diminta untuk bersabar dulu. Bahkan, untuk memastikan hal tersebut Wakil Bupati KLU sudah ada rencana untuk turun meninjau langsung.
Pemda akan segara menerbitkan himbauan supaya pengusaha diminta untuk bersabar dulu. Bahkan, untuk memastikan hal tersebut Wakil Bupati KLU sudah ada rencana untuk turun meninjau langsung.
Untuk Indonesia (investasi bisnis / aset manajemen / pembukaan rekening / dukungan migrasi, dll) kami menerima berbagai konsultasi. Menghubungkan Jepang dan Indonesia, dukungan penuh dari perusahaan konsultan.
[Cv. Albabianca Abadi]
Comments
Post a Comment