Gili Trawangan, Things That Can not Do at Sempadan Pantai / Gili Trawangan, Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Sempadan Pantai / Cv. Albabianca Abadi

(English/Indonesia)

      Gili Trawangan small island that has a variety of beauty and uniqueness, this island a few days ago has begun to be dismantled and disciplined buildings that include breaking. Hotels and cafes are also widely dismantled, but there are some entrepreneurs in Gili Trawangan there are still violating after the enforcement.

       Whereas the local government has commemorated by issuing a notice of banning activities in Gili Trawangan. In the framework of joint evaluation related to the notification it has been agreed and will be socialized by the village and sub-district. Among them there shall be no umbrellas or any objects in the coastal border until arrangements are made, coastal borders should only be used for public and public activities.

                                    

      For entrepreneurs who violate the government will provide legal sanctions, but for entrepreneurs who have lost the land it makes the art market as a merchandise location. For any building materials should not be placed on the beach border. Government expects to immediately start the activity by cleaning up the remnants of the demolition of the building.

     This is so that there is real activity, and people do not think the government is not serious. The government also asked village heads and sub-districts to socialize the plan to control the coastal border in Gili Air and Gili Meno. This is used to prevent entrepreneurs from reconstructing the coastal border so as to not be dismantled by the government, such as in Gili Trawangan pembokangran made hundreds of buildings.                                   

For Indonesia (business investment / asset management / account opening / migration support, etc.) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms.

[Cv. Albabianca Abadi]
Email: albabianca.abadi@gmail.com

#gili

#gilitrawangan

#lombokproperti

_________________________________________________________________________________

      Gili Trawangan pulau kecil yang mempunyai keindahan dan keunikan yang beragam, pulau ini beberapa hari yang lalu sudah mulai dibongkar dan ditertibkan bangunannya yang termasuk melanggar. Hotel dan cafe juga banyak dibongkar, namun ada beberapa pengusaha di Gili Trawangan masih ada yang melanggar setelah dilakukannya penertiban.

    Padahal Pemda sudah memperingati dengan mengeluarkan surat pemberitahuan pelarangan aktivitas di Gili Trawangan. Dalam rangka evaluasi bersama terkait pemberitahuan itu sudah disepakati dan akan disosialisasikan oleh desa maupun kecamatan. Diantaranya tidak boleh ada payung atau benda apapun di sempadan pantai hingga penataan dilakukan, sempadan pantai hanya boleh dimanfaatkan untuk aktivitas publik dan masyarakat umum.

      Bagi pengusaha yang melanggar maka pemerintah akan memberikan sanksi hukum, namun untuk pengusaha yang telah kehilangan lahan justru menjadikan pasar seni sebagai lokasi dagangan. Untuk bahan material bangunan apapun tidak boleh diletakkan di sempadan pantai. Pemerintah mengharapkan untuk segera memulai kegiatan dengan pembersihan sisa-sisa pembongkaran bangunan.

    Ini dimaksudkan agar ada kegiatan nyata, dan masyarakat tidak menganggap pemerintah tidak serius. Pemerntah juga meminta kades dan camat untuk mensosialisasikan rencana penertiban bangunan sempadan pantai di Gili Air dan Gili Meno. Hal ini digunakan untuk mencegah pengusaha nekat membangun di sempadan pantai sehingga tidak perlu dibongkar pemerintah, seperti di Gili Trawangan pembokangran yang dilakukan ratusan bangunan.

Untuk Indonesia (investasi bisnis / aset manajemen / pembukaan rekening / dukungan migrasi, dll) kami menerima berbagai konsultasi. Menghubungkan Jepang dan Indonesia, dukungan penuh dari perusahaan konsultan.

[Cv. Albabianca Abadi]
Email: albabianca.abadi@gmail.com

#gili

#gilitrawangan

#lombokproperti