2019 Lombok Got MotoGP Circuit / Tahun 2019 Lombok Punya Sircuit MotoGp / Cv. Albabianca Abadi
(English/Indonesia)
PT Pembangunan Pariwisata Indonesia (ITDC) ensures the stages of MotoGP circuit development in Mandalika, Lombok, West Nusa Tenggara (NTB) enter the Feasibility Study (FS) stage. This circuit will be built by a French investor, Vinci worth US $ 500 million or around Rp 6 trillion targeted to be completed in 2019.
ITDC President Director Abdulbar Mansoer said the French State-Owned Enterprises (SOEs), Vinci plans to invest by building a circuit class MotoGP, racing sports facilities, and convention center in Mandalika Special Economic Zone (KEK). Vinci said during the Press Conference of the signing ceremony of the Memorandum of Understanding and the Delegation of the Operation of Government Assets at the office of the Coordinating Ministry for Economic Affairs, hopefully the MotoGP circuit becomes an attractive tourist destination.
MotoGP circuit will be in a large cluster with a land area of 120 ha. Vinci has prepared a budget of US $ 500 million to turn the area into Mandalika Race Circuit Cluster. Currently, Vinci and ITDC are working on a feasibility study of the MotoGP circuit in Lombok.
ITDC President Director Abdulbar Mansoer said the French State-Owned Enterprises (SOEs), Vinci plans to invest by building a circuit class MotoGP, racing sports facilities, and convention center in Mandalika Special Economic Zone (KEK). Vinci said during the Press Conference of the signing ceremony of the Memorandum of Understanding and the Delegation of the Operation of Government Assets at the office of the Coordinating Ministry for Economic Affairs, hopefully the MotoGP circuit becomes an attractive tourist destination.
MotoGP circuit will be in a large cluster with a land area of 120 ha. Vinci has prepared a budget of US $ 500 million to turn the area into Mandalika Race Circuit Cluster. Currently, Vinci and ITDC are working on a feasibility study of the MotoGP circuit in Lombok.
Within the next two years, ITDC will complete the construction of 1,500 hotel rooms by 2019. The target is more than 2,000 rooms until 2020, even reaching 10 thousand rooms within five years. But the short-term two years is 1,500 hotel rooms of five hotels, hopefully the MotoGP circuit becomes a destination.
The investment value is almost Rp 2 trillion, so the total investment is already worth Rp 7 trillion. As a developer and manager of KEK Mandalika Tourism, Lombok, ITDC gets investment commitment from five investors, two of them are foreign investors. The five investors, among others, Sky Wealth (M) Sdn. Bhd. From Malaysia that will build a five-star hotel on the beach area of Tanjung Aan Mandalika, and Jeju Olle Foundation from Korea which will build the Mereseq Trail, a long-haul path on Bukit Meresek, Mandalika.
The other three investors are local investors, PT Bangun Megatama Wisata and PT Metro Lestari Utama, which will build five-star hotels and PT Alam Hijau Permata will invest in equity capital at Pullman Hotel under construction by lTDC. These five investors are not just building hotels, but there are golf courses, trail classmates in Korea, and others. Today the MoU, each discussing project cost.
The investment value is almost Rp 2 trillion, so the total investment is already worth Rp 7 trillion. As a developer and manager of KEK Mandalika Tourism, Lombok, ITDC gets investment commitment from five investors, two of them are foreign investors. The five investors, among others, Sky Wealth (M) Sdn. Bhd. From Malaysia that will build a five-star hotel on the beach area of Tanjung Aan Mandalika, and Jeju Olle Foundation from Korea which will build the Mereseq Trail, a long-haul path on Bukit Meresek, Mandalika.
The other three investors are local investors, PT Bangun Megatama Wisata and PT Metro Lestari Utama, which will build five-star hotels and PT Alam Hijau Permata will invest in equity capital at Pullman Hotel under construction by lTDC. These five investors are not just building hotels, but there are golf courses, trail classmates in Korea, and others. Today the MoU, each discussing project cost.
For Indonesia (Business Investment / Asset Management / Account Opening / Immigration Support, etc) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms.
[Cv. Albabianca Abadi]
_________________________________________________________________________________
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) memastikan tahapan pembangunan sirkuit MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) memasuki tahap studi kelayakan (Feasibility Study/FS). Sirkuit ini akan dibangun investor asal Prancis, Vinci senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 6 triliun ditargetkan rampung pada 2019.
Direktur Utama ITDC Abdulbar Mansoer mengungkapkan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya asal Prancis, Vinci berencana menanamkan modal dengan membangun sirkuit sekelas MotoGP, fasilitas olahraga balap, dan convention center di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Vinci mengatakan saat Konferensi Pers acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Serah Operasionalisasi Aset Pemerintah di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, mudah-mudahan sirkuit MotoGP menjadi destinasi wisata yang menarik.
Sirkuit MotoGP akan berada di sebuah kluster besar dengan lahan seluas 120 ha. Vinci telah menyiapkan anggaran US$ 500 juta untuk menyulap kawasan tersebut menjadi Mandalika Race Circuit Cluster. Saat ini, Vinci dan ITDC tengah mengerjakan studi kelayakan dari sirkuit MotoGP di Lombok.
Direktur Utama ITDC Abdulbar Mansoer mengungkapkan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya asal Prancis, Vinci berencana menanamkan modal dengan membangun sirkuit sekelas MotoGP, fasilitas olahraga balap, dan convention center di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Vinci mengatakan saat Konferensi Pers acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Serah Operasionalisasi Aset Pemerintah di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, mudah-mudahan sirkuit MotoGP menjadi destinasi wisata yang menarik.
Sirkuit MotoGP akan berada di sebuah kluster besar dengan lahan seluas 120 ha. Vinci telah menyiapkan anggaran US$ 500 juta untuk menyulap kawasan tersebut menjadi Mandalika Race Circuit Cluster. Saat ini, Vinci dan ITDC tengah mengerjakan studi kelayakan dari sirkuit MotoGP di Lombok.
Dalam waktu dua tahun ke depan, ITDC akan menyelesaikan pembangunan 1.500 kamar hotel di 2019. Targetnya lebih dari 2.000 kamar sampai 2020, bahkan mencapai 10 ribu kamar dalam jangka waktu lima tahun. Namun jangka pendek dua tahun ini 1.500 kamar hotel dari lima hotel, mudah-mudahan sirkuit MotoGP jadi destinasi.
Nilai investasinya hampir Rp 2 triliun, jadi total investasi yang sudah senilai Rp 7 triliun. Sebagai pengembang dan pengelola KEK Pariwisata Mandalika, Lombok, ITDC mendapat komitmen investasi dari lima investor, dua diantaranya adalah investor asing. Kelima investor itu, antara lain Sky Wealth (M) Sdn. Bhd. dari Malaysia yang akan membangun hotel berbintang lima di area tepi pantai Tanjung Aan Mandalika, dan Jeju Olle Foundation dari Korea yang akan membangun Mereseq Trail, jalan setapak jarak jauh di Bukit Meresek, Mandalika.
Sedangkan tiga investor lainnya merupakan investor lokal yaitu PT Bangun Megatama Wisata dan PT Metro Lestari Utama yang akan membangun hotel berbintang lima dan PT Alam Hijau Permata yang akan berinvestasi pada penyertaan modal di Hotel Pullman yang sedang dibangun oleh lTDC. Lima investor ini bukan cuma bangun hotel, tapi ada lapangan golf, trail sekelas di Korea, dan lainnya. Hari ini MoU, masing-masing sedang membahas project cost.
Nilai investasinya hampir Rp 2 triliun, jadi total investasi yang sudah senilai Rp 7 triliun. Sebagai pengembang dan pengelola KEK Pariwisata Mandalika, Lombok, ITDC mendapat komitmen investasi dari lima investor, dua diantaranya adalah investor asing. Kelima investor itu, antara lain Sky Wealth (M) Sdn. Bhd. dari Malaysia yang akan membangun hotel berbintang lima di area tepi pantai Tanjung Aan Mandalika, dan Jeju Olle Foundation dari Korea yang akan membangun Mereseq Trail, jalan setapak jarak jauh di Bukit Meresek, Mandalika.
Sedangkan tiga investor lainnya merupakan investor lokal yaitu PT Bangun Megatama Wisata dan PT Metro Lestari Utama yang akan membangun hotel berbintang lima dan PT Alam Hijau Permata yang akan berinvestasi pada penyertaan modal di Hotel Pullman yang sedang dibangun oleh lTDC. Lima investor ini bukan cuma bangun hotel, tapi ada lapangan golf, trail sekelas di Korea, dan lainnya. Hari ini MoU, masing-masing sedang membahas project cost.
Untuk Indonesia (Investasi Bisnis / Aset Managemen / Pembukaan Rekening / Dukungan Imigrasi, dll) kami menerima berbagai konsultasi. Menghubungkan Jepang dan Indonesia, dukungan penuh dari perusahaan konsultan.
Comments
Post a Comment