For the beauty of Gili Trawangan / Demi Keindahan Gili Trawangan / Cv. Albabianca Abadi

(English/Indonesia)


Waste is a waste material or discharged from the source of human activities and natural processes that do not have economic value. Types of waste can be classified as Organic Waste and Inorganic Waste. Organic Waste is waste consisting of plant and animal constituents that are extracted from nature or produced from agricultural, aquaculture or other activities.

This waste is easily broken down in a natural process. Inorganic waste is a type of waste derived from non-renewable natural resources such as mineral and petroleum or produced from industrial processes. Some of these materials are not found in nature, namely plastic and aluminum. Some inorganic substances as a whole can not be decomposed by nature, while others are only described slowly.

This type of garbage at the household level in the form of bottles, plastic bottles, plastic bags, cans and others. Paper, newspapers and cartons are exceptions. Based on the origin, paper, newspapers and cartons including organic waste. But because paper, newspapers and cartons can be recycled like other inorganic waste (eg glass, cans and plastic) so it can be classified inorganic waste.


The impact of waste on people and the environment is the first, on health, inadequate waste management (uncontrolled and uncontrolled garbage disposal) can lead to various diseases as follows: Diarrhea, cholera, typhoid and dengue can spread rapidly due to waste entering drinking water .

Tapeworms that can spread through the food chain, where worms are consumed previously by livestock through food in the form of food scraps / garbage. Minamata (in Japan) is caused because people consume fish contaminated with toxic waste (waste batteries and accumulators disposed in public waters).

The Second Against the Environment, Liquids released into the drainage and groundwater trash so pollute the water source. Decomposition of waste discharged into water will produce organic acids and organic gases such as methane (may cause odors and gases can cause explosions if the concentration is large enough).

From the above explanation of the awareness and creative ideas of the members of the beautiful gili communication forum to manage the waste of the rest of the tourist visit in Gili Trawangan become useful goods and has a high selling value. Where the least waste generated in Gili Trawangan reach 13 tons per day sorted and sorted according to its utilization.

At this waste processing site, organic waste in the form of food scraps from cafes, hotels and restaurants is processed into organic fertilizer that is used for greening program of Gili Trawangan area. While inorganic samples such as plastic and cardboard are pressed and packed and sold to be recycled back into new food and beverage packaging.

There are also nonorganic waste glass bottles that are transformed into brick, wall displays and home furnishings. The environmental activist hopes that the government will step in for the garbage problem in Gili Trawangan, because after all the clean line.



For Indonesia (Business Investment / Asset Management / Account Opening / Immigration Support, etc) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms.

[Cv. Albabianca Abadi]
Email: albabianca.abadi@gmail.com


#gili
#gilitrawangan
#lombokproperti
_________________________________________________________________________________


Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Jenis sampah dapat digolongkan sebagai Sampah Organik dan Sampah Anorganik. Sampah Organik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lainnya. 

Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sedangkan Sampah Anorganik  merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi atau dihasilkan dari proses industri. Beberapa bahan seperti ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian yang lain hanya diuraikan secara lambat. 

Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga berupa botol, botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain. Kertas, koran dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran dan karton dapat di daur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng dan plastik) sehingga dapat digolongkan sampah anorganik.



Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan adalah yang pertama, Terhadap Kesehatan, pengelolaan sampah yang tidak memadai (pembuangan sampah sembarangan dan tidak terkontrol) dapat menimbulkan berbagai penyakit sebagai berikut : Diare, kolera, tipus dan demam berdarah dapat menyebar dengan cepat karena sampah memasuki air minum. 


Cacing pita yang dapat menyebar melalui rantai makanan, dimana cacing dikonsumsi sebelumnya oleh ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan / sampah. Minamata (di Jepang) disebabkan karena masyarakat mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi sampah beracun (limbah baterai dan akumulator yang dibuang di perairan umum). 


Yang Kedua Terhadap Lingkungan, Cairan yang dilepaskan sampah ke saluran drainase dan air tanah sehingga mencemari sumber air tersebut. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik seperti metana (dapat menimbulkan bau dan gasnya dapat menimbulkan ledakan bila konsentrasinya cukup besar).


Dari penjelasan di atas kepedulian dan ide kreatif para anggota forum komunikasi gili indah mengelola sampah-sampah sisa kunjungan wisata di gili trawangan menjadi barang bermanfaat dan memiliki nilai jual yang tinggi. Dimana sedikitnya sampah yang dihasilkan di Gili Trawangan mencapai 13 ton perhari yang disortir dan dipilah sesuai pemanfaatannya.

Di lokasi pengolahan sampah ini, sampah organik berupa sisa-sisa makanan dari cafe, hotel dan restoran diolah menjadi pupuk organik yang dimanfaatkan untuk program penghijauan kawasan Gili Trawangan. Sementara sampan nonorganik seperti plastik dan kardus dipres dan dikemas dan dijual agar dapat didaur ulang kembali menjadi kemasan makanan dan minuman yang baru.

Ada juga sampah nonorganik botol kaca yang disulap menjadi batako, pajangan dinding dan perabotan rumah tangga. Para pegiat lingkunganpun berharap para pemerintah ikut turun tangan untuk permasalahan sampah di Gili Trawangan, karena bagaimanapun juga kebersihan kawasan wisata menjadi tanggung jawab bersama, selain nantinya berdampak baik bagi.



Untuk Indonesia (Investasi Bisnis / Aset Managemen / Pembukaan Rekening / Dukungan Imigrasi, dll) kami menerima berbagai konsultasi. Menghubungkan Jepang dan Indonesia, dukungan penuh dari perusahaan konsultan. 



[Cv. Albabianca Abadi]

email: albabianca.abadi@gmail.com


#gili
#gilitrawangan
#lombokproperti





Comments

Popular posts from this blog

Fund For Waste Water Treatment Plant Network In Gili Trawangan / Untuk Jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah Di Gili Trawangan / Cv Albabianca Abadi

Gili Trawangan Island Pollution Free / Gili Trawangan Pulau Bebas Polusi / Cv. Albabianca Abadi

The Shape of the Statue in Gili Meno will be Changed / Bentuk Patung Di Gili Meno Akan Diubah / Cv. Albabianca