Keep Gili Trawangan Equal / Jaga Gili Trawangan Sama-Sama / Cv. Albabianca Abadi
(English/Indonesia)
Gili Trawangan !!!
Small island that is visited by many local and foreign tourists. The island is beautiful and very captivate the visitors, so no wonder if many people who visit in this place. Beautiful location and a cool atmosphere, here we can enjoy the beauty of the underwater is very fascinating for lovers of snorkeling and divers.
In Gili Trawangan we can also enjoy the sunrise and sunset, many also a great place to immortalize photos here. And there is more excitement that we can do there that is around the island by biking or walking, we can circumnavigate the island with 2-3 hours. But behind the beauty of Gili Trawangan there must be problems encountered.
To overcome all problems in Gili Trawangan, Commission II of DPRD North Lombok assessed require cooperation of all parties. Particularly related to the utilization of beach border. For the long term, the service in Gili Trawangan is the responsibility of all of us, ranging from government, tourism actors, businessmen, and tourists.
The condition in Gili Trawangan is now getting better. Particularly pascapenertiban buildings in the coastal border. Because now the public area of the beach border can be enjoyed by anyone. But now there are only a handful of people who start trying to privatize the coastal border back. If this is returned to the government, the reason must be no cliche of the budget.
The government should talk to entrepreneurs and communities in Gili Trawangan would they want to maintain a comfortable condition now. Furthermore, the DPRD reveals, in fact the villages and hamlets can conduct supervision in Gili Trawangan. But apparently now villages and hamlets are still traumatized because of illegal issues that occurred some time ago.
Due to the security operation, it also requires a budget that is currently not available in the village. If indeed the village will be involved in Gili Trawangan, the district government should support the budget to the village. For example, for security in Gili Trawangan. This should not be the village that picks up, but the form of assistance from the district government to the village.
For Indonesia (Business Investment / Asset Management / Account Opening / Immigration Support, etc) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms.
Gili Trawangan !!!
Small island that is visited by many local and foreign tourists. The island is beautiful and very captivate the visitors, so no wonder if many people who visit in this place. Beautiful location and a cool atmosphere, here we can enjoy the beauty of the underwater is very fascinating for lovers of snorkeling and divers.
In Gili Trawangan we can also enjoy the sunrise and sunset, many also a great place to immortalize photos here. And there is more excitement that we can do there that is around the island by biking or walking, we can circumnavigate the island with 2-3 hours. But behind the beauty of Gili Trawangan there must be problems encountered.
To overcome all problems in Gili Trawangan, Commission II of DPRD North Lombok assessed require cooperation of all parties. Particularly related to the utilization of beach border. For the long term, the service in Gili Trawangan is the responsibility of all of us, ranging from government, tourism actors, businessmen, and tourists.
The condition in Gili Trawangan is now getting better. Particularly pascapenertiban buildings in the coastal border. Because now the public area of the beach border can be enjoyed by anyone. But now there are only a handful of people who start trying to privatize the coastal border back. If this is returned to the government, the reason must be no cliche of the budget.
Due to the security operation, it also requires a budget that is currently not available in the village. If indeed the village will be involved in Gili Trawangan, the district government should support the budget to the village. For example, for security in Gili Trawangan. This should not be the village that picks up, but the form of assistance from the district government to the village.
For Indonesia (Business Investment / Asset Management / Account Opening / Immigration Support, etc) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms.
[Cv. Albabianca Abadi]
Email: albabianca.abadi@gmail.com
#gili
#gilitrawangan
#lombokproperti
#lombokproperti
_________________________________________________________________________________
Gili Trawangan!!!
Pulau kecil yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pulau ini indah dan sangat memikat hati para pengunjung, jadi tak heran jika banyak orang yang berkunjung di tempat ini. Lokasi yang indah dan suasana yang sejuk, di sini kita dapat menikmati keindahan bawah laut yang sangat mempesona bagi pecinta snorkeling maupun penyelam.
Di Gili Trawangan kita juga dapat menikmati sunrise dan sunset, banyak juga tempat yang bagus untuk mengabadikan foto di sini. Dan ada lagi keseruan yang dapat kita lakukan di sana yaitu berkeliling pulau dengan bersepeda atau berjalan kaki, kita bisa mengelilingi pulau dengan waktu 2-3 jam. Namun dibalik keindahan GIli Trawangan pasti ada permasalahan yang dihadapi.
Untuk mengatasi segala permasalahan di Gili Trawangan, Komisi II DPRD Lombok Utara menilai memerlukan kerja sama seluruh pihak. Khususnya terkait pemanfaatan sempadan pantai. Untuk jangka panjang, pelayanan di Gili Trawangan itu tanggung jawab kita semua, mulai dari pemerintah, pelaku wisata, pengusaha, maupun wisatawan.
Kondisi di Gili Trawangan saat ini sudah semakin membaik. Khususnya pascapenertiban bangunan yang ada di sempadan pantai. Karena sekarang areal publik yakni sempadan pantai bisa dinikmati siapa saja. Namun sekarang justru muncul segelintir oknum yang mulai mencoba memprivatisasi sempadan pantai kembali.Kalau ini dikembalikan ke pemerintah, alasannya pasti klise tidak ada anggaran.
Seharusnya pemerintah berbicara dengan pengusaha dan masyarakat di Gili Trawangan pasti mereka mau menjaga kondisi yang nyaman sekarang. Selanjutnya DPRD mengungkapkan, sebenarnya desa maupun dusun bisa melakukan pengawasan di Gili Trawangan. Namun rupanya sekarang desa dan dusun masih trauma karena persoalan pungli yang terjadi beberapa waktu lalu.
Karena untuk operasional pengamanan juga memelukan anggaran yang saat ini belum ada di desa. Jika memang nanti desa akan dilibatkan di Gili Trawangan, pemkab harus mendukung anggaran ke desa. Misalnya, untuk pengamanan di Gili Trawangan. Hal ini tidak boleh desa yang memungut, tapi bentuknya bantuan dari pemkab ke desa.
Pulau kecil yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pulau ini indah dan sangat memikat hati para pengunjung, jadi tak heran jika banyak orang yang berkunjung di tempat ini. Lokasi yang indah dan suasana yang sejuk, di sini kita dapat menikmati keindahan bawah laut yang sangat mempesona bagi pecinta snorkeling maupun penyelam.
Di Gili Trawangan kita juga dapat menikmati sunrise dan sunset, banyak juga tempat yang bagus untuk mengabadikan foto di sini. Dan ada lagi keseruan yang dapat kita lakukan di sana yaitu berkeliling pulau dengan bersepeda atau berjalan kaki, kita bisa mengelilingi pulau dengan waktu 2-3 jam. Namun dibalik keindahan GIli Trawangan pasti ada permasalahan yang dihadapi.
Untuk mengatasi segala permasalahan di Gili Trawangan, Komisi II DPRD Lombok Utara menilai memerlukan kerja sama seluruh pihak. Khususnya terkait pemanfaatan sempadan pantai. Untuk jangka panjang, pelayanan di Gili Trawangan itu tanggung jawab kita semua, mulai dari pemerintah, pelaku wisata, pengusaha, maupun wisatawan.
Kondisi di Gili Trawangan saat ini sudah semakin membaik. Khususnya pascapenertiban bangunan yang ada di sempadan pantai. Karena sekarang areal publik yakni sempadan pantai bisa dinikmati siapa saja. Namun sekarang justru muncul segelintir oknum yang mulai mencoba memprivatisasi sempadan pantai kembali.Kalau ini dikembalikan ke pemerintah, alasannya pasti klise tidak ada anggaran.
Karena untuk operasional pengamanan juga memelukan anggaran yang saat ini belum ada di desa. Jika memang nanti desa akan dilibatkan di Gili Trawangan, pemkab harus mendukung anggaran ke desa. Misalnya, untuk pengamanan di Gili Trawangan. Hal ini tidak boleh desa yang memungut, tapi bentuknya bantuan dari pemkab ke desa.
Untuk Indonesia (Investasi Bisnis / Aset Managemen / Pembukaan Rekening / Dukungan Imigrasi, dll) kami menerima berbagai konsultasi. Menghubungkan Jepang dan Indonesia, dukungan penuh dari perusahaan konsultan.
Comments
Post a Comment