Garbage Problem in Gili Trawangan / Soal Sampah di Gili Trawangan / Cv. Albabianca Abadi

(English/Indonesia)

The cows in Gili Trawangan eat waste that is dumped into the final dump in the middle of the dyke. Garbage in Gili Trawangan apparently has not been processed and only stacked since 2007. To overcome the waste problem in Gili Trawangan, NTB Provincial Government raises the discourse will buy barges. The discourse of the purchase of barge is disclosed Head Disbudpar NTB some time ago.

The purchase of this barge will be carried out between the provincial government of NTB and the North Lombok regency. To buy a barge this at least the government must prepare a budget of about Rp 10 billion. Procurement of barges is claimed the best solution today from the many handling plans that can be done. With the ship the garbage in the dyke will be transported out of the island and dispose of it to the existing TPA.


But the discourse of the purchase of barges is apparently not yet known Pemkab North Lombok. Plt Head of Department of Environment, Housing, and Settlement Region did not even know about this plan. According to the Head of Service this time his side will try to submit a budget to buy land in Gili Trawangan.

Where the land will be used to manage the waste generated in Gili Trawangan. The plan of land to be purchased is 50 acres. The land acquisition plan in Gili Trawangan will be re-submitted in the upcoming revised APBD. If approved then the team will go down and estimate how much budgetary needs are needed.

Land procurement is expected to be a solution to solve the garbage problem there. Because now with the volume of waste per day between 10 to 13 tons. It is feared that the land currently used as TPS can be overloaded. So that required land acquisition again. Separately, Chairman of Commission I of the North Lombok DPRD asked the government to think carefully before deciding something.

This is because there is a land acquisition discourse. But now comes the discourse of barge purchase. If indeed the district government and the provincial government together will buy barges to transport waste from Gili Trawangan to the mainland, then the district government should prepare land and facilities on land to accommodate the garbage transported from the dyke. If you want to buy a barge, it should not need to buy more land in Gili Trawangan.


For Indonesia (Business Investment / Asset Management / Account Opening / Immigration Support, etc) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms.

[Cv. Albabianca Abadi]

#gili
#gilitrawangan
#lombokproperti
_________________________________________________________________________________

Sapi-sapi di Gili Trawangan memakan sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir di tengah gili. Sampah di Gili Trawangan rupanya tak pernah diolah dan hanya ditumpuk semenjak tahun 2007. Untuk mengatasi permasalahan sampah di Gili Trawangan, Pemprov NTB mencuatkan wacana akan membeli kapal tongkang. Wacana pembelian kapal tongkang ini diungkapkan Kepala Disbudpar NTB beberapa waktu lalu.

Pembelian kapal tongkang ini akan dilakukan keroyokan antara Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Utara. Untuk membeli kapal tongkang ini setidaknya pemerintah harus menyiapkan anggaran sekitar Rp 10 miliar. Pengadaan kapal tongkang ini diklaim solusi terbaik saat ini dari sekian banyak rencana penanganan yang bisa dilakukan. Dengan kapal tersebut sampah di gili akan diangkut ke luar pulau dan membuangnya ke TPA yang ada.


Namun wacana pembelian kapal tongkang ini rupanya belum diketahui Pemkab Lombok Utara. Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman malah belum mengetahui rencana ini. Menurut Kepala Dinas ini pihaknya saat ini akan mencoba mengajukan anggaran untuk membeli lahan di Gili Trawangan.

Di mana lahan tersebut nantinya akan digunakan untuk mengelola sampah yang dihasilkan di Gili Trawangan. Rencananya lahan yang akan dibeli seluas 50 are. Rencana pengadaan lahan di Gili Trawangan ini akan diajukan kembali dalam APBD Perubahan mendatang. Jika disetujui maka tim akan turun dan menaksir berapa kebutuhan anggaran yang diperlukan.


Pengadaan lahan ini diharapkan bisa menjadi solusi mengatasi permasalahan sampah di sana. Karena saat ini dengan volume sampah per hari antara 10 hingga 13 ton. Dikhawatirkan lahan yang saat ini digunakan sebagai TPS bisa overload. Sehingga dibutuhkan pengadaan lahan kembali. Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Lombok Utara meminta pemerintah untuk berpikir dulu secara cermat sebelum memutuskan sesuatu.

Hal ini dikarenakan ada wacana pengadaan lahan. Akan tetapi sekarang muncul lagi wacana pembelian kapal tongkang. Jika memang pemkab dan pemprov bersama-sama akan membeli kapal tongkang untuk mengangkut sampah dari Gili Trawangan ke daratan, maka pemkab harus menyiapkan lahan dan fasilitas di daratan untuk menampung sampah yang diangkut dari gili tersebut. Jika memang mau beli kapal tongkang, seharusnya tidak perlu beli lahan lagi di Gili Trawangan.


Untuk Indonesia (Investasi Bisnis / Aset Managemen / Pembukaan Rekening / Dukungan Imigrasi, dll) kami menerima berbagai konsultasi. Menghubungkan Jepang dan Indonesia, dukungan penuh dari perusahaan konsultan. 

[Cv. Albabianca Abadi]
email: albabianca.abadi@gmail.com

#gili
#gilitrawangan
#lombokproperti

Comments

Popular posts from this blog

Fund For Waste Water Treatment Plant Network In Gili Trawangan / Untuk Jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah Di Gili Trawangan / Cv Albabianca Abadi

Gili Trawangan Island Pollution Free / Gili Trawangan Pulau Bebas Polusi / Cv. Albabianca Abadi

The Shape of the Statue in Gili Meno will be Changed / Bentuk Patung Di Gili Meno Akan Diubah / Cv. Albabianca