Gili Trawangan Sea Water Management Plan / Rencana Pengelolaan Air Laut Gili Trawangan / Cv. Albabianca Abadi

 (English/Indonesia)

Gili Trawangan is an island that is often a place of travel both foreign and local, because the island is beautiful and unique. Because the island is visited kerak then the facilities and infrastructure must also be adequate.

Water is one of the most important needs, then from sea water in Gili Trawangan planned to be processed into clean water to meet the needs of three dyke tourism. The regent of North Lombok provides a signal on the management plan and utilization of sea water into clean water to meet the needs of tourism in Gili Trawangan.


The management of his own party will open cooperation with third parties who want to manage it. Underlying this cooperation, the central government is now urging regions to seek alternative infrastructure financing through cooperation with third parties.

Even the government has issued Presidential Regulation No. 38 of 2015, one of which is the Government Cooperation with Third Parties with business entities. What to do with PDAM for the management and utilization of sea water that is used to serve Gili Trawangan.


There are several considerations of the choice of use of sea water that is processed into clean water, that is for the springs that are in the mainland of North Lombok can be utilized to meet the needs of existing communities on the mainland. Because until now the water service is still very low.

These springs are of limited natural resources, while sea water can be exploited steadily. In addition, seawater is processed into clean water for the needs of Gili Trawangan because the government does not want to repeat the incident of burning PDAM pipes in the Sekeper region, where people assume water from the spring is brought to three dyke. The need for three very large dyke is almost equal to the needs of the entire land.


Therefore, the utilization of sea water should be maximized, if the regency government can not do it then will be cooperation with third parties. Expectations from government services in the tourism sector can be maximized and open the door as wide as possible for cooperation.

Technically, there are two initiatives namely from the government and the initiative of a business entity. It will try the business entity so that all financing directly borne by third parties, if there is permission will be taken care of.

For Indonesia (Business Investment / Asset Management / Account Opening / Immigration Support, etc) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms.

[Cv. Albabianca Abadi]

#gili
#gilitrawangan
#lombokproperti
_________________________________________________________________________________

Gili Trawangan adalah pulau yang sering jadi tempat berwisata orang mancanegara maupun lokal, karena pulau ini memang indah dan unik.  Karena pulau ini kerab dikunjungi maka sarana dan prasarananya juga harus memadai.

Air adalah salah satu kebutuhan yang paling penting, maka dari air laut di Gili Trawangan yang direncanakan diolah menjadi air bersih untuk memenuhi kebutuhan pariwisata tiga gili. Bupati Lombok Utara memberikan sinyal atas rencana pengelolaan dan pemanfaatan air laut menjadi air bersih untuk memenuhi kebutuhan pariwisata di Gili Trawangan.


Pengelolaan sendiri pihaknya akan membuka kerja sama dengan pihak ketiga yang ingin mengelolanya. Yang menjadi dasar pembukaan kerjasama ini, sekarang pemerintah pusat menganjurkan daerah untuk mencari alternatif pembiayaan infrastruktur melalui kerjasama dengan pihak ketiga.

Bahkan pemerintah sudah mengeluarkan Perpres Nomor 38 Tahun 2015, salah satunya adalah Kerjasama Pemerintah dengan Pihak Ketiga (KPBU) dengan badan usaha. Yang ingin dilakukan dengan PDAM untuk pengelolaan dan pemanfaatan air laut yang digunakan melayani Gili Trawangan.


Ada beberapa pertimbangan pilihan penggunaan air laut yang diolah menjadi air bersih, yaitu agar mata air yang berada dikawasan daratan Lombok Utara bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di daratan. Karena sampai saat ini pelayanan air  bersih masih sangat rendah.

Mata air ini sumber daya alam yang terbatas, sedangkan air laut bisa dimanfaatkan terus. Selain itu, air laut yang diolah menjadi air bersih untuk kebutuhan di Gili Trawangan karena pemerintah tidak ingin mengulang kejadian adanya pembakaran pipa PDAM di wilayah Sekeper, dimana masyarakat mengasumsikan air dari mata air dibawa ke tiga gili. Kebutuhan tiga gili sangat besar hampir sama dengan kebutuhan di seluruh daratan.


Maka dari itu pemanfaatan air laut harus dimaksimalkan, jika pemeritah kabupaten tidak bisa melakukannya maka akan dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga. Harapan dari pemerintah pelayanan di sektor pariwisata bisa maksimal dan membuka pintu selebar-lebarnya untuk kerjasama.

Secara teknis, ada dua prakarsa yakni dari pemerintah dan prakarsa badan usaha. Pihaknya akan mencoba badan usaha  agar yang berkaitan segala pembiayaan langsung ditanggung pihak ketiga, jika ada izin nantinya akan diurus.

Untuk Indonesia (Investasi Bisnis / Aset Managemen / Pembukaan Rekening / Dukungan Imigrasi, dll) kami menerima berbagai konsultasi. Menghubungkan Jepang dan Indonesia, dukungan penuh dari perusahaan konsultan. 

[Cv. Albabianca Abadi]
email: albabianca.abadi@gmail.com

#gili

#gilitrawangan
#lombokproperti

Comments

Popular posts from this blog

The Reason The Human Statue in Gili Meno Asked to be Dismantled / Alasan Patung Manusia di Gili Meno Minta Dibongkar / Cv. Albabianca Abadi

Gili Trawangan Island Pollution Free / Gili Trawangan Pulau Bebas Polusi / Cv. Albabianca Abadi

Cidomo Transportation Equipment in Gili Trawangan / Cidomo Alat Transportasi di Gili Trawangan / Cv. Albabianca Abadi