The Beauty of Gili Trawangan is Seduced by Garbage / Keindahan Gili Trawangan Ternoda dengan Sampah / Cv. Albabianca Abadi
(English/Indonesia)
The beauty of marine tourism in Gil Trawangan, Lombok become the mainstay of tourist attractions of Indonesia. There are good underwater tours and beaches are always favored by foreign tourists. But the progress of the tour offered is not balanced with the cleanliness of the sea by the local government.
Gili Trawangan looks a lot of garbage that rotates between Gili Meno and Gili Trawangan, obviously this garbage stains the marine beauty there. The garbage is plastic and food waste, this scene is very sad and embarrassed as citizens of Indonesia because the local government and public awareness of waste is very poorly guarded.
This garbage from the river because there are several rivers that flow into the sea, and the government is not like in Bali, there is a garbage dredge whereas in Gili Trawangan still does not exist. Responding to this, the Ministry of Tourism explained that the garbage has been a problem so far to introduce tourism in Lombok.
Therefore, the government will discuss about garbage docked later, the local government should be able to develop the tourism well should be concerned with garbage, transportation facilities and services because it is difficult to introduce Lombok if the garbage problem can not be solved.
For those of you who come to Gili Trawangan also have to keep clean together. Because of this waste that makes coral reefs damaged and fish in the sea many died. Let's keep the garbage cleaner wherever we are so that not ternodai beauty of our homeland tour this.
Keindahan wisata bahari di Gil Trawangan, Lombok menjadi tempat wisata andalan Indonesia. Disana baik wisata bawah laut dan pantainya selalu disukai wisatawan mancanegara. Namun kemajuan wisata yang ditawarkan tidak seimbang dengan kebersihan laut oleh pemerintah setempat.
Gili Trawangan terlihat banyak sampah yang berputar antara Gili Meno dan Gili Trawangan, jelas sampah ini menodai keindahan bahari di sana. Sampah-sampah itu merupakan sampah plastik dan sisa makanan, pemandangan ini sungguh sangat menyedihkan dan merasa malu sebagai warga negara Indonesia karena pemerintah setempat dan kesadaran masyarakat akan sampah sangat kurang dijaga dengan baik.
Sampah ini dari sungai karena ada beberapa sungai yang mengalir ke laut, dan pemerintah tidak seperti di Bali, di sana ada kapal pengeruk sampah sedangkan di Gili Trawangan masih belum ada. Menanggapi hal ini, pihak Kementrian Parawisata menjelaskan bahwa sampah memang jadi kendala selama ini untuk mengenalkan wisata di Lombok.
Maka dari itu pihak pemerintah akan membicarakan tentang sampah dirapat nanti, pemerintah daerah harus bisa mengembangkan wisata dengan baik harus peduli dengan sampah, fasilitas dan jasa transportasi karena susah mengenalkan Lombok jika masalah sampah belum bisa teratasi.
Bagi Anda yang datang ke Gili Trawangan juga harus menjaga kebersihan bersama-sama. Sebab sampah ini yang membuat terumbu karang rusak dan ikan-ikan di laut banyak yang mati. mari kita jaga kebersihan sampah dimanapun kita berada agar tidak ternodai keindahan wisata tanah air kita ini.
Untuk Indonesia (Investasi Bisnis / Aset Managemen / Pembukaan Rekening / Dukungan Imigrasi, dll) kami menerima berbagai konsultasi. Menghubungkan Jepang dan Indonesia, dukungan penuh dari perusahaan konsultan
The beauty of marine tourism in Gil Trawangan, Lombok become the mainstay of tourist attractions of Indonesia. There are good underwater tours and beaches are always favored by foreign tourists. But the progress of the tour offered is not balanced with the cleanliness of the sea by the local government.
Gili Trawangan looks a lot of garbage that rotates between Gili Meno and Gili Trawangan, obviously this garbage stains the marine beauty there. The garbage is plastic and food waste, this scene is very sad and embarrassed as citizens of Indonesia because the local government and public awareness of waste is very poorly guarded.
This garbage from the river because there are several rivers that flow into the sea, and the government is not like in Bali, there is a garbage dredge whereas in Gili Trawangan still does not exist. Responding to this, the Ministry of Tourism explained that the garbage has been a problem so far to introduce tourism in Lombok.
For those of you who come to Gili Trawangan also have to keep clean together. Because of this waste that makes coral reefs damaged and fish in the sea many died. Let's keep the garbage cleaner wherever we are so that not ternodai beauty of our homeland tour this.
For Indonesia (Business Investment / Asset Management / Account Opening / Immigration Support, etc) we receive various consultations. Linking Japan and Indonesia, full support from consulting firms.
[Cv. Albabianca Abadi]
______________________________________________________________________________
Keindahan wisata bahari di Gil Trawangan, Lombok menjadi tempat wisata andalan Indonesia. Disana baik wisata bawah laut dan pantainya selalu disukai wisatawan mancanegara. Namun kemajuan wisata yang ditawarkan tidak seimbang dengan kebersihan laut oleh pemerintah setempat.
Gili Trawangan terlihat banyak sampah yang berputar antara Gili Meno dan Gili Trawangan, jelas sampah ini menodai keindahan bahari di sana. Sampah-sampah itu merupakan sampah plastik dan sisa makanan, pemandangan ini sungguh sangat menyedihkan dan merasa malu sebagai warga negara Indonesia karena pemerintah setempat dan kesadaran masyarakat akan sampah sangat kurang dijaga dengan baik.
Sampah ini dari sungai karena ada beberapa sungai yang mengalir ke laut, dan pemerintah tidak seperti di Bali, di sana ada kapal pengeruk sampah sedangkan di Gili Trawangan masih belum ada. Menanggapi hal ini, pihak Kementrian Parawisata menjelaskan bahwa sampah memang jadi kendala selama ini untuk mengenalkan wisata di Lombok.
Bagi Anda yang datang ke Gili Trawangan juga harus menjaga kebersihan bersama-sama. Sebab sampah ini yang membuat terumbu karang rusak dan ikan-ikan di laut banyak yang mati. mari kita jaga kebersihan sampah dimanapun kita berada agar tidak ternodai keindahan wisata tanah air kita ini.
Untuk Indonesia (Investasi Bisnis / Aset Managemen / Pembukaan Rekening / Dukungan Imigrasi, dll) kami menerima berbagai konsultasi. Menghubungkan Jepang dan Indonesia, dukungan penuh dari perusahaan konsultan
Comments
Post a Comment